Benda ini belum lama ada di kamar saya. Diberikan sang pemilik sebelumnya pada 6 Agustus lalu kepada saya. Benda yang saya usahakan dengan cukup "keras" mendapatkannya dalam beberapa bulan belakangan ini. Sedikit kelimpungan karena mengurusnya hampir sendirian (tapi, bantuan Gita dan Wira--kedua sahabat yang begitu baik--pastinya selalu ada, membuatnya terasa tidak terlalu berat). Bolak-balik ke bank, berurusan dengan yang namanya pihak appraisal yang menyurvei harga, berurusan dengan notaris, juga berurusan dengan yang disebut makelar. Juga merepotkan beberapa orang terdekat.
Sempat hampir berpikir, mungkin ini terlalu terburu-buru, terlalu memaksa. Namun, di sisi lain, ada juga kekuatan yang bilang, kalau tidak sekarang, kapan lagi. Lalu, dengan bismillah, saya nekat "memulai" sebuah langkah yang cukup besar ini.
Kunci ini, sebuah doa yang mewujud, doa untuk memiliki sebuah hunian--meski dengan dicicil. Alhamdulillah.
Benda ini menjadi salah satu yang paling berharga di dalam kamar saya sekarang. Kunci sebuah rumah yang menunggu dicat kembali dan dihuni. Selain buku Penjual Kenangan, kunci ini merupakan sebuah anugerah yang melihatnya selalu membuat hati saya membuncah pada 2013 ini. Puji syukur kepada Allah yang selalu melimpahi karunia-Nya.
Dan, aku menunggumu untuk bersama
Ya, kamu, yang akan berbagi segala kisah dalam perjalanan dalam sisa usia nanti. ;)
p.s. doakan urusannya lancar untuk beberapa belas tahun ke depan, yaaa. amiin. :))
___
[#15 Proyek #CeritaDariKamar]
No comments:
Post a Comment