Penjual Kenangan

Sunday, May 22, 2011

(meng)isi ketel hari ini


kau tahu, azan subuh baru saja menyusup melalui tingkap dinding kamarku. sudah pagi, rupanya. tiba-tiba saja perutku terasa lapar dan sakit kepala kurang tidur menyerang. deru di luar, di jalan margonda raya (yang pasti akan kurindukan) terdengar sunyi. hanya satu dua terdengar suara di sana. saat-saat seperti ini memang penuh godaan sekali untuk memejamkan mata.

tapi, kau tahu, azan subuh baru saja menyusup di tingkap dinding kamarku. aku mengirimkan sebuah doa (berharap khusyuk) kepada-Nya barusan, lalu menantikan kabar balasannya--seperti yang pernah aku bilang juga, ibarat memasukkan air ke dalam ketel, lalu tinggal menunggu ketel berbunyi. cuma satu doa, kali ini. maaf tidak aku titipkan doa buatmu, aku takut dibilang terlalu banyak tuntutan. hehe.

mungkin setelah azan subuh esok. antara azan dan ikamah, katanya itu salah satu waktu mustajab doa-doa. jadi, akan kuucapkan satu doa di antara waktu itu untukmu, besok ya. ;)
 


#i owe the pic!#

No comments:

LinkWithin

Blog Widget by LinkWithin