[cipa--tiga tahun silam] |
Tokoh
Nte Wied (NW)
Pekerjaan: penjelajah deadline
Kelebihan & Kekurangan: (+): keren ;) (--) jarang berhasil kalau jualan
Usia: sudah beberapa tahun lulus kuliah ;p
Cipa (C)
Pekerjaan: pelajar, makan(?)
Kelebihan & Kekurangan: (+): lucu: kadang tingkahnya kayak Pippi Lotta :) (--) mengidap gejala suka ngambek akut (ouch!)
Usia: 7 tahun lebihlah
Latar
Di sebuah rumah di Kemanggisan, Malam Lebaran (kalau nggak salah ingat), menjelang tidur, suasana santai, lampu temaram.
AWALNYA, OBROLAN MENJELANG TIDUR ITU HANYA SEPUTAR PELAJARAN DI SEKOLAH, CARA MUDAH LANCAR MEMBACA, BUKU BACAAN, DOs AND DON’Ts AT ELEMENTRY SCHOOL. LALU, PERCAKAPAN YANG HAMPIR SELESAI ITU KEMBALI BERLANJUT.
C: (memecah keheningan) Iya, ada anak cowok di sekolah Cipa. Nggak cakep. Botak gitu.
NW: Oh.. (mengantuk)
C: Iya, dia suka main sama cipa (tersenyum, memainkan jari, menatap lampu yang temaram, pandangan tiba-tiba melayang)
NW: Hmm, emang Cipa suka dia? (iseng daripada nggak nyahut, masih tampak mengantuk)
C: (tersipu-sipu) Enggak... (senyum-senyum)
NW: Boong... (kedip-kedip iseng)
C: Enggak suka. (menarik napas panjang) Tapi…, Cipa belum pernah main ke rumah dia (mata kedap-kedip, tatapan kembali mengawang)
NW: (terdiam, sambil mikir *maksudnya?* tiba-tiba tidak lagi mengantuk)
C: Abisnya dia dijemput ibunya mulu.
NW: (mengikuti alur) Ya udah, Cipa kenalan aja ma ibunya.
C: (senyum malu-malu) Iya, tapi malu...
NW: (bicara dalam hati: *heh!* semakin tidak mengantuk)
C: Tapi, dia nggak cakep sih, botak gitu.. Item juga…
NW: (narik napas panjang, mencoba memahami perkembangan zaman pertumbuhan manusia dengan dominasi Junk food) Cipa kan juga item….
C: *ketawa ngakak* (tampak seakan-akan senang menemukan persamaan itu)
NW: Jadi, Cipa suka sama dia?
C: (mengangguk malu-malu)
NW: *hampir pingsan* Terus, kenapa suka dia?
C: Abisnya, kalo dia lewat depan rumah Cipa, dia suka manggil-manggil, 'CIPA! CIPA!' gitu....
NW: (bengong sesaat) Terus gara-gara itu Cipa suka?
C: (mata berbinar, mengangguk-angguk mantap)
NW: *pingsan*
Amanat:
Berdasarkan percakapan tersebut, kita ketahui bahwa memanggil-manggil seseorang di depan rumahnya itu bisa jadi cara ampuh bikin seseorang suka. Jadi, cara itu bisa kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Mana tahu aja si doi (hayah!) jadi suka. :p
6 comments:
hahhahhaa...lucuuu... sy ijin link cerita ini yaa...
@neni: monggo, neni. thx, ya. ^^
Wah Iwied, persis gara-gara itulah dulu seorang cowok pernah nangkring di hati gue:D
waktu itu juga gue masih kelas 2 SD gitu deh, hihihihi.. titip salam buat Cipa ya ^_^
hihihihahaha lucu yah jadi ingat masa kecil silam *berasa makin tua*
salam kenal penjual kenangan ^.^
@della: waa, ternyata trik itu ampuh dr sejak tempo dulu, ya, del? hihi. :p nti tak salamin ke cipa de biar dia ga ngerasa "sendiri". haha.
@nonaManis: salam kenal juga yaa. ^^ *iyah nih, ikutan merasa makin-makin tua. :p*
This is a great blogg
Post a Comment