katamu, kita masih akan punya waktu beribu-ribu hari lagi--meski tak berjuta-juta tahun, tentu saja.
tapi, dalam waktu yang beribu-ribu itu, maafkan kalau aku tidak terlalu membantu ketika kita membaca peta.
mungkin saja, kalau kau terlalu percayakan arah kepadaku, kita akan menyusuri labirin-labirin yang tak berujung, atau mungkin kita akan berputar-putar di situ-situ saja.
tapi, mungkin juga, itu menjadikan kita lebih banyak menghabiskan waktu dalam langkah yang sama.
tak apa, kan? aku menyukai suara langkah, apalagi mendengar suara langkah itu tak silam dalam senyap. mendengari langkah yang bukan hanya langkahmu sendiri, bagai kau menyesap teh hangat dengan potongan kue kering kesukaanmu pada sore yang cerah--menyenangkan, menenteramkan, menyamai rasa ketika kau jatuh cinta. ;)
langkah-langkah ditingkahi tawa, mungkin, terdengar lebih menyenangkan. jangan terlalu banyak tangis. kita simpan saja untuk sesuatu yang memang perlu kita bubuhi air mata, yang bisa menjelmakan bahagia, bukan menyirami pedih yang kadang membuat arah semakin suram dan samar. dalam perjalanan, kita membutuhkan seseorang yang menguatkan, bukan melemahkan, aku teringat ucapan seorang teman.
dan, perjalanan dalam beribu-ribu waktu itu tentu saja akan sangat panjang, bukan?
hei, tapi kau tahu, aku sudah lama belajar membaca peta, mungkin saja aku sudah paham arah sekarang.
jadi, mungkin kau tak perlu risau kita akan tersesat. pun tersesat, kita tahu arah yang kita tuju, bukan? hanya tinggal mengurai sulur-sulur kusut yang mungkin perlu waktu panjang. tapi, kalau kau belum tahu, aku orang yang tak cepat bosan dan cukup bisa bertahan dalam kebosanan yang sangat--lagi pula, mungkin, kebosanan terasa lebih manis ketimbang ceruk luka, yang pernah aku susuri tiap sudutnya yang dalam. jika bicara tentang bosan, bahkan, film terburuk pun akan kuhabiskan sampai akhir. aku menyukai akhir cerita, menyukai cerita sampai pada akhir karena mula sudah dipijak.
aku terdengar meloncat-loncat dalam bercerita, ya?--yah, itu juga selalu dilakukan peri-peri kecil di sudut benakku. terkadang, menyenangkan saja mengikuti loncatan-loncatan kecil mereka, kalau kau tanya pendapatku. :) menurutmu?
beribu-ribu waktu (memang) masih kita miliki--semoga. dan, selalu ada doa untuknya. tapi, kau tahu, "I spend a little time with you, I want a little more"--eh, itu, aku menukil sebuah lagu. ^_^
#i owe the pic!
3 comments:
bagus2 tulisannya, yg ini juga...aq follow :)
jadi iri sama mbak iwied ^^ aku juga mau suatu saat nanti bisa baca peta bersama (dia, yg masih blum tau siapa) walau akhirnya masih berputar di situ2 saja atau malah masuk ke labirin yang tidak tau mana ujungnya. justru saat itu kita bisa membawa pulang ribuan keranjang kenangan, ^^
@gloria: hei, gloria. makasi ya udah mampir dan follow. salam kenal yaa. :D
@ita: nikmati putaran labirinnya, ya. suatu hari, kamu pasti sampai di labirin yang tepat--psst, tunggu kejutan di ujungnya. ^^
Post a Comment