Penjual Kenangan

Saturday, March 19, 2011

fairy (tale)



saya masih orang yang sama, yang begitu percaya akan keajaiban.
dan, kau tahu, saya kembali menemukan sebuah keajaiban dalam gegas langkah. entahlah, mungkin hidup memang ajaib. dan, beruntunglah saya hidup di antara orang-orang ajaib pula, yang tak pernah bosan dengan saya--betapa pun menyebalkannya saya, betapa mengesalkannya saya.

saya bahkan mungkin, sangat jauh dari sosok peri, tetapi untunglah jelmaan-jelmaan peri selalu mengangsurkan tangan kepada saya: dengan serbuk-serbuk ajaib di tangkup kedua belah tangannya. peri-peri selalu meninggalkan jejaknya untuk saya, agar saya tak kehilangan arah, tak kehilangan hitungan langkah. rapalan mantra doa mereka bagai lingkaran tak kasatmata, mengelilingi saya. membisiki, memanggil-manggil ketika langkah semakin jauh di dalam sebuah labirin tak bernama. doa-doa--kata mereka--setiap hari dirapalkan. tentu, betapa beruntungnya saya.

dan, saya begitu menyayangi mereka--sungguh. dan juga berharap mereka mendapatkan keajaiban-keajaiban.
doa-doa yang memercik, di udara, mengkristal menjadi sebuah bola besar bahagia. begitu tampaknya keajaiban yang saya harapkan untuk mereka.

maafkan, belum juga saya mampu menjadi peri, dan masih hanya menjadi orang yang begitu percaya akan keajaiban.


#i owe the pic!#


No comments:

LinkWithin

Blog Widget by LinkWithin