Penjual Kenangan

Monday, January 03, 2011

selamat datang Januari: sebuah perjalanan baru :)



Tahun Baru 1 Januari pada 2011 ini bertepatan dengan hari Sabtu (sayangnya). Tapi, lumayan juga, jam kantor hanya setengah hari. Disuruh pulang untuk mempersiapkan tahun yang baru: 2011. :D

Jadilah anak-anak kantor tempatku bekerja (saat ini) foto-foto nggak jelas: beriang-riang menyambut tahun yang baru. 

Namun, kau tahu, ada kekhawatiran di benakku menyambut tahun baru ini. Takut seseorang menghilang dan tertinggal di tahun 2010. Haha. Kekhawatiran yang aneh, bukan? ;)

Selamat Tahun Baru. Semoga langkah-langkah di tahun ini tidak lagi lupa mengucapkan doa-doa. Semoga langkah di tahun ini tak lagi terburu-buru. Tak lagi tenggelam dalam sesuatu yang disebut meragu. Semoga, bahagia selalu menyerta, dalam setiap hela detak waktu. Dan, semoga kita memegang peta yang sama, menuju arah yang sama. Dan, semoga langkah di tahun ini tak lagi berpaling dari-Nya. 
Semoga. 

Hei, tahun yang baru, mungkin sudah terlalu banyak harapan yang dititipkan padamu. Maafkan.
Tapi, kau tahu, itu karena kami begitu euforia dengan kedatanganmu, 
yang tentunya akan selalu membawa berkarung-karung harapan di pundakmu--dan mungkin juga, membawa begitu banyak plester untuk menutupi luka-luka yang ditinggalkan tahun yang lama.
Dan, semoga semua tak kami habiskan dalam detak-detak yang tak bernama--yang kadang disamarkan namanya dengan sebutan "sia-sia".

Semoga, kita bisa memberi nama pada harapan-harapan, yang dibawa tahun dalam karung-karung di pundaknya. Tak ada yang sia-sia, kita tahu, bukan? 

Semoga. :)


p.s. 
kau tahu, hari ini jam tanganku jatuh menghempas batu. ada dua goresan di bagian logam yang melingkari kacanya, membuat mukaku berekspresi memberengut setiap kali melihatnya. sayang.

tapi, kau tahu, dalam setiap kejadian, banyak sekali yang disebut keberuntungan. dalam kejadian pagi tadi itu, harusnya, aku bukan melihat dua goresan kecil itu. dua goresan yang tak seberapa. masih untung bukan kacanya yang pecah. ya, kan? tapi, harusnya, jam itu tak aku taruh secara asal di dalam saku celanaku. ya, seharusnya tak begitu. tapi, gravitasi bumi sudah menjatuhkannya. dan, aku tak punya mesin waktu untuk kembali ke (hanya) dua atau tiga jam sebelum ini.

dua goresan itu harusnya tak ada jika aku lebih hati-hati.
dua goresan kecil dalam penunjuk waktu--terdengar seperti judul sebuah surat dari seorang sahabat, untukku.
sebelum memulai langkah, ingatlah kau berada dalam gravitasi bumi. jangan sampai kau terjatuh.
jika tak ingat langkah, suatu kali, bukan hanya dua goresan lagi yang kau temui. dan kau pasti tak mau itu terjadi. watch your step, dear. ^^
-- penampakan-penampakan @ montong57 menyambut tahun baru 2011 ;) --














No comments:

LinkWithin

Blog Widget by LinkWithin