Penjual Kenangan

Monday, August 06, 2012

Persimpangan Hati*

gambar dari sini!



“Hati-hati melangkah, Nak. Ingat. Kalau jatuh, kamu harus segera bangun lagi karena perjalanan masih panjang. Dan, kamu tidak mau melewatkan kejutan yang di depan sana, bukan?” Ibu tersenyum; antara senang dan khawatir melihat anak perempuannya yang tampaknya mulai merasakan cinta kembali setelah cinta masa remaja.

Rubina terpaku sejenak, lalu mengangguk. Ya, Bu, aku akan hati-hati melangkah, ucap hatinya.


*a novellete

2 comments:

Enno said...

ceileee... ini pasti spoiler :P
udah mau selesai kah proyekmu?

cemungudh kakaaag!

penjual kenangan said...

hehe, alhamdulillah yang ini udah selesai. ini novel duet.
doakan lancar prosesnya ya, mbak.

makasih, mbak enno.
semoga proyekmu juga cepat selesai. ^^

LinkWithin

Blog Widget by LinkWithin