gambar dari sini! |
“Hati-hati melangkah, Nak. Ingat. Kalau jatuh, kamu
harus segera bangun lagi karena perjalanan masih panjang. Dan, kamu tidak mau
melewatkan kejutan yang di depan sana, bukan?” Ibu tersenyum; antara senang dan
khawatir melihat anak perempuannya yang tampaknya mulai merasakan cinta kembali setelah cinta masa remaja.
Rubina terpaku sejenak, lalu mengangguk. Ya, Bu,
aku akan hati-hati melangkah, ucap hatinya.
*a novellete
2 comments:
ceileee... ini pasti spoiler :P
udah mau selesai kah proyekmu?
cemungudh kakaaag!
hehe, alhamdulillah yang ini udah selesai. ini novel duet.
doakan lancar prosesnya ya, mbak.
makasih, mbak enno.
semoga proyekmu juga cepat selesai. ^^
Post a Comment