i owe the pic! |
Ramadhan
kali ini, begitu banyak berkah yang Dia “jatuhkan” ke tangkupan tanganku yang membuka dalam doa.
Ia
menjelmakannya. Bahkan, doa terdahulu pun ternyata telah sampai kepada-Nya, mewujud nyata. Ya, Dia memang tak
pernah berpura-pura tak mendengar bukan, bahkan sekadar lirih hatimu.
Dan,
kau tahu, entah bagaimana aku jadi takut… Aku takut dengan semua yang aku dapatkan, meski terkadang aku tak merasa
bersalah untuk terlalu banyak meminta. Dan, bukankah saat mengucapkannya, aku
tak sekadar meminta?
Namun, saat sesuatu yang kau
harap berada di depan matamu, kau merasakan sebuah rasa takut menyelinap
diam-diam. Pernahkah kau merasakan seperti itu?
Aku merasakannya pada
Ramadhan kali ini, lalu kubilang kepada sahabatku, “Kau tahu, tiba-tiba, aku merasa
tak percaya, yah mungkin juga merasa tak layak, menerima semua berkah ini. Banyak sekali, Tuhan, jika 'doa yang itu' juga mewujud kali ini. Aku merasa malu karena ternyata Dia begitu
mencintaiku, sementara aku bersibuk diri dengan waktu, sibuk dengan harap, sibuk dengan hatiku….”
Kau
tahu—ah, sahabatku ini memang selalu menjadi peri dalam hidupku—sahabatku itu
bilang, memarahiku, “Ah, kau, seharusnya kau bilang, ‘Ya, Kau, aku siap menerima semua berkah dari-Mu.’ Kalau kau sendiri
tidak yakin, bagaimana Dia ‘memercayaimu’? Kau, siapkan hatimu, dan percayalah, kau layak untuk apa pun.”
Ah, benar, mungkin terkadang,
bukan Dia tak menjawab harapmu. Mungkin saja, kau mengucapkannya terlalu lirih—entah
karena merasa terlalu tinggi harapmu ataupun karena kau merasa tak layak. Atau
kau mengucapkannya terlalu terburu-buru.
Ya, mungkin benar seperti itu…
Ramadhan kali ini, ada sebuah
harap yang kuucapkan lagi—kepada Dia. Namun, aku hanya ucapkan lirih dalam
hati, saat mataku memejam, menjelang lelap.
Bukan merasa tak layak, hanya
saja, entahlah….
Aku hanya tak berani mengucapkannya lantang—meski hatiku yakin akan harap ini.
Ya, entah bagaimana, aku ingin ini mewujud. Aku sudah tuliskan dengan jelas, bukan? :)
Aku hanya tak berani mengucapkannya lantang—meski hatiku yakin akan harap ini.
Ya, entah bagaimana, aku ingin ini mewujud. Aku sudah tuliskan dengan jelas, bukan? :)
1 comment:
so sweet, n dalem bangeet :)
Post a Comment