Penjual Kenangan

Tuesday, November 09, 2010

[Minggu Kedua November]



hari ini, saya jalan ke kantor bukan lewat jalan biasa. lewat jalan yang lebih jauh karena ada perlu di suatu tempat. bapak-bapak di pom bensin sudah memberi tahu saya arahnya. "abis jembatan layang, belok kiri. terus lampu merah kedua belok kiri, ke arah ragunan. nanti belok kanan aja. ada putaran balik. pasti nggak nyasar deh," kata dia. hmm, oke, kayaknya saya pernah lewat sana. :D

sampailah saya di jembatan layang tb simatupang (jembatan layang yang dimaksud). sebenarnya, saya sudah sering lewat tempat ini, tapi dari arah yang berlawanan. jadi, seperti biasa, saya tidak bisa membaca peta dengan baik--secara terbalik pula.

setelah belok kiri di jembatan itu, saya terus jalan saja dengan chizumi. agak-agak merasa terlalu jauh. tapi, saya yakin di ujung jalan sana. lalu, saat yakin sampai di lampu merah yang dimaksud, belok kirilah saya. teruuuus. lalu, sampailah saya di ragunan. udah di pintu masuk ragunan. :( saya berhenti di dekat kios rokok. duh, tadi maksudnya putaran balik itu gimana. uh. :(

saya menelepon teman kantor saya, tapi ternyata sinyal hape lagi nggak baik. dan, langsung saja saya ingat fasilitas gps yang ada di hape saya. baru-baru ini, saya pernah coba-coba di kosan (selama ini dianggurin aja karena ngerasa nggak berdaya fungsi bagi saya). lumayan juga, jadi tahu jarak ke suatu tempat, dan bisa ditelusuri jalannya. (tapi, saya masih gaptek, euy :p)

lalu, di dekat kios rokok itu, saya menuliskan jalan kantor saya. dan setelah di-searching sama tuh gps, lokasinya sekitar 3,8 km. hmm, cukup deket. tapi arahnya ke mana.... saya bingung baca peta di gps itu. mana belokan yang menuju ke kantor saya yang cuma tinggal 3,8 km itu lagi? sambil bingung dan liat waktu yang sudah semakin cepat berlalu, saya masih mencoba mereka-reka--bukan membaca. :p duh, saya masih belum melihat arah yang harus saya tempuh itu. :(

dan, akhirnya, saya putus asa dan nutup aplikasi yang menurut saya keren itu--hehe, norak. :D
lalu, saya mendekat ke kios rokok, mendorong chizumi yang mesinny sudah saya matikan itu. 
"pak, maaf nanya, kalau ke arah ciganjur, lewat mana, ya?" tanya saya dengan tampang, yang pastinya, bingung. ( :'_': )

"oh, itu mbak, jalan depan ini belok aja," katanya. 
saya refleks nengok kanan, ke seberang jalan. ada sebuah jalan yang tidak terlalu besar. "oh, itu, pak," tunjuk saya, meyakinkan diri sendiri.

"iya, terus aja abis itu, ikutin m20 aja," katanya, menyebut angkot warna biru telor asin yang lewat depan gang kantor saya.

"oh..... makasih, ya, pak," ucap saya sambil menyalakan chizumi dan bersiap belok kanan, menyeberang. 

saya mengikuti jalan itu, dan taaraaa, nggak lama, ada m20 yang sudah saya akrabi itu. dan, akhirnya, saya bisa sampai kantor dengan selamat. 

hmmm, maaf ya gps, ternyata, saya lebih memahami bapak-bapak penjaga kios rokok itu. lebih gampang memahaminya. :p

*eh, maksudnya, maap saya belum ahli membaca-Mu. tapi, saya akan belajar, kok. lagi dan lagi. ;)* 


Ngetik sambil ditemenin Noel, dkk., di Winamp. I love them. ^_^
>>> Stand by me, nobody knows the way it's gonna be
Stand by me, nobody knows the way it's gonna be
Stand by me, nobody knows the way it's gonna be
Stand by me, nobody knows
Yeah, God only knows the way it's gonna be <<<


pinjam gambarnya, ya ^^


No comments:

LinkWithin

Blog Widget by LinkWithin