Penjual Kenangan

Thursday, December 24, 2009

yang berlari di antara masa lalu




kau terlalu tahu, aku orang yang mudah terharu.

"seperti membaca buku yang terbuka," tulis seorang sahabat untukku, pada awal pertemanan kami.
aku tidak bilang kau sudah mengenalku, sangat--meski berjuta tahun kau duduk bersamaku, kau tidak akan benar-benar mengenalku.
hanya saja, aku seperti lembaran yang terbuka. yang dapat kau baca kapan saja. tanpa perlu membalik-balik halaman untuk mencari makna.

kau tahu,
bahkan aku sempat ingin menjelma langit sore
yang selalu bercampur berbagai warna, entah apa. bahkan, aku tak bisa membacanya.
suatu hari, kau tahu, aku akan menjelma-nya. dan, saat itu, aku tahu. kita sudah berlari jauh dari masa lalu--jangan bilang, kita berlari di antaranya, itu tidak tepat. tidak pernah tepat.

dan, saat itu, masa lalu telah lama meninggalkan kita.
tenang saja, ini hanya masalah masa.
peta telah dibuatkan-Nya.
dan, ya, kita memang harus pandai-pandai memilih persimpangan yang tepat.


p.s. jangan ceritakan kisah sedih lagi, ya. aku tidak terlalu suka menangis, sebenarnya.

5 comments:

Pohonku Sepi Sendiri said...

hmm..
masa lalu tak pernah ragu membawa kisah sendu..

De said...

kadang aku juga ingin menjadi awan-awan di langit, yang kadang2 berubah2 warna. biar tak seorangpun yang bisa membaca ku.

hmm...aku rindu kisah masa lalu yang membawa sendu

@minumino said...

saya juga tidak terlalu suka menangis...ehm...tapi kalau sudah terlanjur,yaaa dinikmati saja...atau mungkin, saya bisa meminta langit untuk menemani?yaa,itu sedikit lebih baik...agar tidak ada yg tahu kalau saya menangis :)

Hartinah said...

Tapi... kadang menangis itu menyenangkan loohh...

Blogwalking, salam kenal. :D

Lilypud said...

greatfull..
sama terharunya aku membacasemua ini..
gak tau, bercampur baur kala membicarakan masa lalu..

LinkWithin

Blog Widget by LinkWithin