Penjual Kenangan

Friday, December 11, 2009

aku ingin melihatmu menangis




“aku ingin melihatmu menangis,” kataku saat itu, ingatkah kau?

“malam ini saja, maukah?”

ah, tak lazim memang permintaanku. tapi, aku lelah mengeja tawamu. dan, aku ingin mengerti, tak hanya tawa dalam duniamu.

ya, aku tau. lama kau berjalan dengan duka. dan kau semakin jauh dengan langkahmu.


tunggu aku,

aku ingin melihatmu menangis. malam ini saja.

terlalu tak biasa memang, keinginanku.

tapi, kau tahu? kadang, tangis bisa menghanyutkan segala sesak dan resahmu.

bahkan, bisa memberikan peta pada hatimu.

seperti hari setelah hujan, pernahkan kau perhatikan?

entah bagaimana, semesta jadi cerah. kabut menghilang. arah terbaca. kupikir, seperti itu jugalah tangis.

mengesankan, ya?


ah, sekarang, masihkah kau anggap permintaanku tak biasa, jika bukan disebut berlebihan?

aku (hanya) ingin melihatmu menangis, sekali saja. sudah sejak dulu kuminta.

malam ini saja, maukah?

5 comments:

De said...

Aku tahu permintaan mu itu tidak biasa
tapi aku tahu, permintaan mu adalah pemberian yang terbaik untuk ku

rizky said...

air mataku sudah habis :P

Pohonku Sepi Sendiri said...

lalu..
apakah akhirnya dia mau menangis untukmu?

-Gek- said...

Kalau tawa lebih membuat bahagia, kenapa harus buatku menangis?

Lam kenal, :)

elmoudy said...

jika tangisku membuatmu bahagia..
aku kan menangis malam ini
agar semua risaumu mereda
dan tetesan itu akan mendinginkan hati yang terbakar,,

LinkWithin

Blog Widget by LinkWithin