kenangan itu telah terlalu lama berputar-putar, tak beranjak ke mana-mana. adakah yang ingin menukarnya dengan harapan?
Friday, September 18, 2009
Sebelum Ramadhan Melepaskan Genggaman
Assalamuaikum,
Hari ini, aku mengetuk pintumu.
Sedang tak di rumah, ya?
Kalau begitu, besok aku datang lagi—jika tak ada halangan.
Semoga kau temukan maaf yang kuselipkan, dibungkus dengan segenap cinta, yang masih hangat.
“Maafkan atas segala khilaf, segala kata yang terucap, segala laku yang menyakitkan.”
Selamat Lebaran. Semoga kita bertemu Ramadhan tahun depan.
Wassalam,
Pada suatu hari ketika genggaman Ramadhan terasa semakin tak erat.
--Iwied--
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment