Malam itu, satu bintang jatuh.
"Semoga Ibu sehat kembali," doa bocah berkuncir dua itu. Ia telah lama rindu senyum ibunya. Senyum yang menenteramkan saat ia begitu takut pada gelap.
"Semoga bocahku ini tak takut lagi pada gelap," doa perempuan yang merasa bisik-bisik itu semakin jelas di telinganya, Sebentar lagi, sebentar lagi, pagi pamit kepadamu dan hari tak lagi menyapamu.
Saat bintang jatuh, hanya satu harapan yang terkabul.
No comments:
Post a Comment