ini untuk seorang perempuan kurus banyak bicara. aku dan perempuan itu selalu belajar bersama-sama, tentang banyak hal.
aku masih ingat kali pertama berjalan jauh bersama perempuan kurus yang tak henti membicarakan abangnya yang mengenalkan banyak bacaan, ketika kami menembus jalan setapak penuh ilalang menuju sebuah kampus. tentang papanya yang lebih suka naik kendaraan "loncat-loncat" kala menuju jakarta dari sumatra. juga tentang cinta masa sma-nya yang kala itu masih membara. dia membicarakan mereka dengan penuh cinta dan kasih sayang, yang membuatku iri karena merasa dia memiliki banyak orang penuh kasih sayang. saat itu, perempuan yang lebih kurus daripada aku itu juga lebih muda setahun. perempuan banyak bicara yang selalu berapi-api dan kerap tak bisa menahan emosinya.
lalu, bertahun-tahun kemudian, barulah kusadari, perempuan itulah yang memiliki banyak kasih sayang di hatinya; kasih sayang perempuan itu seakan tak pernah habis. dan, bahkan ikut dilebihkan banyak, untukku. perempuan itu, gita romadhona namanya.
hei, git, hari ini sudah masuk 18 juni.
malam kemarin, aku membaca kembali salah satu serial cantik favorit kita, kisah chizumi dan fujiomi. kau tahu, di sana, ada bagian saat kakak chizumi menikah dan pergi, perempuan itu begitu khawatir meninggalkan chizumi sendiri di rumah mereka.
dan aku jadi bertanya-tanya, seperti itu pulakah yang kau rasakan saat kau memutuskan pindah dari "rumah" kita di margonda saat kau menikah, ketika meninggalkan gadis peragu di ruang biru?
dalam kisah chizumi, selama beberapa lama tak lagi hidup dengan kakaknya, gadis ceroboh itu masih dibangunkan kakaknya pada pagi hari lewat telepon; hari sudah pagi, bangunlah, biar tidak terlambat sekolah, ucap si kakak lembut. membuat gadis ceroboh itu diam-diam merasa malu dan bertekad harus bisa mandiri.
membaca itu, aku merasa menjelma chizumi.
bahkan, sampai pagi tadi pun, kau masih membangunkanku. bukan lagi untuk kuliah, melainkan untuk sebuah rapat di tempat kerja! dan kau tak marah ketika aku tertidur kembali (meski aku kemudian menjelma chizumi yang payah). kau mungkin juga tahu, tapi jaga-jaga kau lupa, aku sampaikan kembali bahwa aku selalu bertekad yang sama seperti chizumi. hehe.
setelah tiga belas tahun dari jalan setapak menuju kampus itu, kau tahu, perempuan muda yang bersamaku itu tetap banyak bicara. suatu ketika, aku menyadari, dia menjadi lebih dewasa daripada aku. menjadi tak lagi lebih kurus daripada aku. menjadi lebih logis, menjadi lebih tegar dan sabar, dan jadi kerap mengingatkanku agar tidak suka marah-marah. belakangan ini, aku banyak belajar dari perempuan itu. darimu, git.
dulu, aku pikir aku yang akan lebih banyak mengajarkan perihal ketegaran dan ketabahan kepadamu setelah melewati banyak kehilangan. ah, kau tahu, sebenarnya, sejak awal, aku yang selalu belajar kepadamu. hanya saja, mungkin kita terkadang berharap bisa memberikan sesuatu kepada orang yang kita sayangi, tak melulu "mengambil". semoga ada yang bermanfaat dariku. karena aku ingat status facebook seorang petinggi di kantor kita. aku lupa apa tepatnya, sudah agak lama aku membacanya (kau bisa stalking nanti, kau lebih canggih dalam urusan itu). intinya, dalam persahabatan itu, harus saling menguntungkan. semoga persahabatan kita juga.
tapi, jika kau merasa tak beruntung bersahabat denganku, cobalah gali lagi lebih jauh akan hal itu. jangan cepat menyerah, mana tahu memang ada. lagi pula, sayang sekali 13 tahun yang kita lewati jika kau ingin mengakhiri hari ini, pada perayaan hari lahirmu.
ah, aku sebenarnya mencoba melucu di paragraf atas itu. maafkan jika tak lucu, soalnya hampir setahun ini, aku selalu dicekoki lawakan, hmm, kurang lucu seorang editor (komedi) di ruangan kita. sebut saja inisialnya e.l.l.y. :))) ya, setelah pernah satu asrama, satu indekos, kini kita satu ruangan di tempat kerja.
semoga untuk menjadikan hubungan lebih kuat tak melulu seseorang harus jauh terlebih dahulu. tak mengapa bukan, jika kau kuat dengan tetap dekat dan bersama sampai akhir usia.
baiklah. kali ini, aku ingin mengakui postingan ini tentang kisahku sendiri (setelah aku kerap meniru tagline sebuah blog tetangga: it's my blog, it's not about me). jadi, tak perlu kau menerka-nerka ini tentang siapa.
dan, sebenarnya, aku ingin mengucapkan selamat lahir untukmu. jauh sebelum hari ini, kau telah menjelma perempuan dewasa, lalu menjelma seorang ibu yang penuh kasih sayang. semoga kebaikanmu menjadi tabungan bahagia. tidak hanya sampai 15 tahun seperti rentang cicilan kpr. semoga selamanya.
mengutip novel tomodachi yang ditulis winna efendi, semoga kita selalu tetap ada untuk satu sama lain; karena kita adalah teman--tomodachi--dan semoga selamanya.
selamat hari lahir, gita.
terima kasih masih mau mempertahankan persahabatan kita.
suatu hari, aku ingin menghadiahkan sebuah novel untukmu. tentang kita.
suatu hari. anggaplah ini sebuah janji (seperti janji kita juga buat seorang editor di kantor kita. hehe).
aku sayang gita. melebihi siapa pun yang pernah kubuatkan sebuah--ataupun lebih--tulisan di blog ini. :D
with love,
--iwied, yang berusaha tidur pada waktu normal pukul 11, tetapi tetap gagal dan akhirnya sudah pukul dua pagi saja. yang sempat berhenti di beberapa kalimat ketika menuliskan ini, mengusap air matanya. lalu, memaki diri karena menyadari dirinya cengeng. yah, sebelas-dua belas-lah sama chizumi. :p
5 comments:
ihhh terharuuuu
Iwied.. Tata pasti bahagia punya teman seperti Iwied.. Kalian itu dah satu paket. Saling melengkapi cerita :).
momen gita-iwied yang nggak terlupakan buat gue itu pas gita menikah. pasca-ijabkabul. widih...pecahlah tangis di antara kalian berdua.kalau kata spice girls, 'viva forever...hasta manana...'
Ah sweet
Iwieeeed... huhuhuhu kok gw sedih banget ya baca postingan yang ini. Ah, mungkin gw lagi melow aja, kangen baca tulisan yang bagus. Kangen rumah, kangen Depok, kangen temen-temen di tanah air.
Jadi pengen nulis lagi. Ah, Iwiiiedd.. tanggung jawab :((((
Post a Comment