Penjual Kenangan

Friday, June 03, 2011

*coba liat*

tes,
kok postingan di halaman pertama cuma satu yang tampil? harusnya tujuh de..
*bingung-tengah-malam*

8 comments:

Tuesday said...
This comment has been removed by the author.
Enno said...

ganti templet ya wied? :P

penjual kenangan said...

ga ganti, ni, mbak. tapi ga tau tiba-tiba berubah tampilan di halaman utamanya cuma satu dan bikin di bawahnya kosong. pdhl di settingannya tujuh loh, mbak. aku udah ubah2 lagi, tp ttp ga bisa. hiks. *bingung*
kenapa ya, mbak, kira2?--mbak enno kan jago dg template. :D

Enno said...

lha itu skrg jd dua? kyknya sumthin' wrong di CSS-nya... tapi aku jg ga tau cara benerinnya hehe... aku cm bs ngedekor wied, bkn codingnya :P

btw aku jg nemu puisi Penjual Kenangan-mu di blog yg njiplak puisinya Gita lho... wah, jgn2 tu org isi blognya jiplakan semua ya? ckckck

ni cekidot:

http://jozhienatalyafardyan.blogspot.com/2010/03/penjual-kenangan.html

penjual kenangan said...

hiks... wa, iya, mbak. tapi bukan cuma itu, ternyata, mbak.
ini juga:

http://jozhienatalyafardyan.blogspot.com/2010/03/kau-pernah-bilang.html

http://jozhienatalyafardyan.blogspot.com/2010/03/suatu-ketika-sore-tak-jadi-hujan-tak.html

http://jozhienatalyafardyan.blogspot.com/2010/02/menjauhi-senja.html

http://jozhienatalyafardyan.blogspot.com/2010/02/fragmen-yang-tersisa.html

dan banyak lagiii.

paraaaah bgt ni orang, bahkan sampe gambar2nya sama.
dia pikir blog itu punya publik kali yaaa?

*sangat kesaaal* :(

penjual kenangan said...

ampir semua tulisan dia dr blogku. hiks. bahkan, sampe tulisan2 di bawah blog ini dia ambil juga. hiks.

Enno said...

wied mendingan pake teguran terbuka aja kayak aku...

ga masalah kan hak kita untuk protes... ditegur baik2 malah ga ngaruh kan ? :)

Nik Salsabiila said...

Assalamu'alaikum...salam kenal ya mb...
saia suka tulisan2nya mb..
saia juga suka nulis,,meski ga sebagus tulisan2 disini...
saya tunggu jejaknya di blog saya ya mb..dan juga follbacknya...^^
salam persohiblogan...

LinkWithin

Blog Widget by LinkWithin