Penjual Kenangan

Thursday, November 19, 2009

Mungkin



Perempuan itu telah mendengar banyak kisah segala perjalanan dari laki-laki itu. Tentang rumput-rumput menguning yang kehilangan mimpi, tentang bunga-bunga seruni yang menyimpan cinta di kelopak-kelopaknya, tentang kuburan tua yang menyimpan rahasia seorang gadis yang jatuh cinta, tentang jembatan kayu yang membenci sungai. Tentang segala. Banyak kisah yang dia dengar darinya.

Namun, hati, ah, hatinya selalu berdusta pada waktu. Ia bilang selalu percaya, padahal setiap harinya meragu. Lama-kelamaan, mungkin, waktu juga tak akan percaya lagi padanya. Dan, mereka akan saling berdusta. Ya, mungkin (saja).

5 comments:

Pohonku Sepi Sendiri said...

ketika perempuan itu telah saling berdusta dengan waktu, masihkah tetap menanti kedatangan sang lelaki yang kan membawa sepenggal cerita perjalanan tentang segala?

yans'dalamjeda' said...

waktu pula yang akan mendamaikan semua.
Ia tak membalas dengan dusta.

Esdoubleu said...

mengapa tidak diam saja, jika kata-kata menyimpan dusta?

-Gek- said...

Ah, jangan berdusta demi cinta. Cinta tak pantas didustai.

salam kenal

De said...

cinta itu adalah kejujuran
jika berdusta apa masih bisa disebut cinta?

LinkWithin

Blog Widget by LinkWithin