kenangan itu telah terlalu lama berputar-putar, tak beranjak ke mana-mana. adakah yang ingin menukarnya dengan harapan?
Thursday, October 22, 2009
Lalu...
Aku telah tahu ke mana arahmu, di stasiun keberapa kau berhenti. Namun, aku masih mengajakmu bercerita. Masih bertanya, kau akan ke mana, di stasiun keberapa kau berhenti.
Aku telah jelas melihat karcis yang sejak tadi resah di tanganmu.
Jelas arah dan tujuanmu di sana. Namun, aku masih bertanya.
Hanya sampai kereta datang, pikirku.
Lalu, kita akan berpisah di sini. Aku yang akan melangkah.
Hanya sampai kereta datang, pikirku.
Dan, kini, perjalanan semakin jauh.
(Mei, 2007)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment