Penjual Kenangan

Wednesday, July 22, 2009

(yang seharusnya)



percakapan-percakapan panjang tersimpan di sepanjang jalan di kota itu.
terselip di setiap aspal yang menghitam, di antara malam.
yang selalu kita buka. lagi. dan lagi.
dan seperti hansel dan gretel, kita juga mencecerkannya, percakapan-percakapan itu berserakan--berharap kita tak tersesat ketika perjalanan terlalu jauh.

kini,
perjalanan semakin jauh. dan berhenti pada arah yang kosong.
kita berdiam, tak menemukan akhir.
untuk kembali, tak kita temukan juga satu pun ceceran percakapan kita--pun hanya satu hurufnya.
mungkin telah habis dimakan deru yang semakin mengganas di jalanan kota itu.

kata-kata memilih tak memihak kita, bosan untuk saling berlari menuju satu warna makna.
seperti inikah akhirnya?
(entahlah--kataku, sahutmu)
ya, memang seperti inilah akhir, (yang seharusnya).



22/09

i owe the picture!

No comments:

LinkWithin

Blog Widget by LinkWithin