Penjual Kenangan

Thursday, July 16, 2009

menjauhi senja



perempuan itu tersenyum, menatap ke sekeliling tempat ia berdiri. mendapati sekitarnya bukan mewarna pelangi, seperti yang selama ini ia pinta. pastel--ah, aroma warna itulah yang telah lama menyatu di dirinya. dia (tak) tahu.

"ah, betapa Kau perahasia. tak terselip dalam satu mimpi pun," bisiknya menatap kanvas langit yang diperciki senja.

"apa lagi rahasia-Mu? aku akan menunggu." hatinya melagu, bahagia memerciki pipinya perlahan-lahan.

perempuan itu beranjak, menggamit aroma pastel.

"aku menunggu," katanya, lalu berlari menjauhi senja.

ia menunggu. tak terpaku.


gambar di sini!

No comments:

LinkWithin

Blog Widget by LinkWithin