laki-laki itu datang, saat sore masih ingin duduk berlama-lama;
bercakap-cakap dengan matahari yang sibuk melongokkan wajah yang menyimpan semu ke barat jendela; ingin juga duduk berlama-lama, tapi juga takut yang menjemput telah berdiri di luar sana.
"seperti foto lama," kata laki-laki itu, "semakin hari semakin mengabur, lalu meninggalkan bingkai kosong."
lalu, laki-laki itu hanya diam, dan diam
percakapan sore dan matahari pun tak terdengar lagi, pun bisiknya.
"mimpimu tentang kita," laki-laki itu tak mampu berdiam terlalu lama, "seperti foto lama, benarkah?" tanyanya.
No comments:
Post a Comment