Penjual Kenangan

Thursday, November 23, 2006

pulang



katamu,
jika di sana, malam terlalu gelap, hujan terlalu deras, dan matahari terlalu merah,
pulanglah


aku pulang
dan tak kutemukan jejak sandal atau sepatu tuamu
pintu kayu yang selalu tahu siapa yang datang dan pergi pun mulai tampak lelah bersiteru dengan cuaca. ia mulai menyerah.
aku pulang--telah tahu tentang malam, hujan, dan matahari: yang terlalu
tak terdengar langkahmu

terlalu sorekah?




1 comment:

Anonymous said...

ah iwit.. pulang salah.. ngga pulang salah.. jangan2 rumah cuman mitos ya wit..

LinkWithin

Blog Widget by LinkWithin