kenangan itu telah terlalu lama berputar-putar, tak beranjak ke mana-mana. adakah yang ingin menukarnya dengan harapan?
Wednesday, April 22, 2009
Nasib Mereka di Ragunan
orang-orang datang ke kebun binatang itu, termasuk saya, gita, dan dua orang keponakan saya.
mencari kandang beruang pun penuh perjuangan. petunjuk arah di tempat itu benar-benar menyesatkan--apalagi, bagi saya yang buta arah.
setelah putar sana sini di tempat wisata yang cukup luas itu, beruang itu pun kami temukan, menyambut kami. jauh dari kesan "lucu" yang harusnya menjadi konsep umum untuk beruang--apalagi buat beruang madu.
"kasian banget beruangnya," celetuk lirih ponakan saya yang berumur lima tahun. saya menghela napas panjang.
yah, mungkin memang itulah risiko wisata murah.
tapi.... ah, memang kasian sekali nasib mereka.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
iya...
klo ke kebun binatang
dan nonton topeng monyet
pasti sedih.
mereka memang tak seharusnya berada disitu, seharusnya mereka berada di alam bebasnya mereka dengan penuh kedamaian tanpa adanya kepunahan oleh tangan manusia. tapi kalo diliat kondisi saat ini, lebih baik mereka dikurung disitu daripada harus menanggung nasib buruk akibat ulah manusia
beruang-beruang itu... tak seharusnya menderita. mereka bisa saja hidup bahagia di habitatnya, andaikan manusia mau mengerti. echa prihatin, tante...
Post a Comment