Penjual Kenangan

Friday, March 23, 2007

kita pulang saja, kataku

kita pulang saja, kataku sambil menepis dingin yang tak habis-habisnya menggerutu di lengan bajuku,
menjauhlah, bisikku
kepulan asap tukang kacang rebus telah menghabiskan sisa percakapan kita
ayolah, kita pulang saja,

meskipun malam masih berdiri di sana
menunggu akhir kisah pipit kecil yang kemarin jatuh cinta pada angin utara

malam masih ingin mendengarnya, katamu

kita pulang saja, ulangku.
langkah kadang merasa asing dengan gegas, seperti kali ini.

aku takut kehilangan pagi di jendelaku
jika aku masih di sini


kita pulang saja

malam masih akan menunggu bukan?

No comments:

LinkWithin

Blog Widget by LinkWithin